C. Quick ratio (Acid
Test
ratio)
|
Kas +Efek + Hutang
Hutang Lancar
200.000 + 20.000 + 160.000
560.000
= 1 : 1 atau 100%
|
· Kemampuan untuk membayar
utang yg segera hrs dipenuhi
· Dg aktiva lancar yg
lebih likuid.
· Setiap utang lancar Rp
1,00 dijamin dengan quick assets 1,00
|
D.
Working Capital to
Total
Assets Ratio
|
Aktiva Lancar – Ht
Lancar
-------------------------------------
Jumlah Aktiva
1.400.000 – 560.000
------------------------------
3.000.000
= 0, 28 : 1 atau 28 %
|
Likuiditas darin total aktiva dan posisi modal kerja neto.
Setiap Rp 1, 00
assets perusahaan Rp 0,28 terdiri dari
modal kerja (aktiva lancar)
|
II.
RATIO LEVERAGE
|
|
|
A. Total Debt to Equity
Ratio
|
H Lancar +
H JK Panjang
Jml Modal Sendiri
560.000 + 600.000
1840.000
= 0,63 : 1 atau 63 %
|
Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
jaminan untuk keseluruhan hutang.
63% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi
jaminan utang.
|
B. Total debt to total
capital Assets
|
Utg Lancar + Utg JK PJ
Jumlah Modal/Aktiva
560.000 + 600.000
3.000.000
= 0,39 : 1 atau 39%
|
Beberapa bagiam dari keseluruhan dana yang dibelanjai dengan utang. Atau
Berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk
menjamin utang.
39 % dari setiap aktiva digunakan untuk menjamin utang.
|
C. Long Term Debt To
Equity ratio
|
Hutag JK Panjang
Modal Sendiri
600.000
--------------- = 0,33 : 1
= 33%
1.840.000
|
Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
jaminan untuk hutang jk panjang.
33 % dari setiap rupiah modal sendiri
Digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.
|
D.
Tangible Assets
Debt Coverage
|
Jml Aktiva - Intangibles HL
Hutang Jk Pjg
3.000.000 – 100.000 –
560.000
600.0000
2. 340.000
600.000
= 3,9 :1 atau 390%
|
Besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang
jangka panjang setiap rupiahnya
Setiap rupiah Hutang JKPJ dijamin oleh aktiva
tangible sebesare RP 390
|
E. Times Interest Earned
Ratio
|
EBIT
Bunga HTG JK panjang
430.000 = 14,3 X
30.000
|
Besarnya jaminan
keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga
Hutang JK PJG
|
III.
RASIO AKTIVITAS
|
|
|
A. Total Assts Turn Over
|
Penjualan Neto 400.000
---------------------
= ------------
Jumlah Aktiva 300.000
= 1,33
|
Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan
aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau kemampuan dana yang
diinvestasi- kan
untuk menghasilkan revenue.
Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,33X. Atau setiap 1 Rupiah
setiap thn dpt meng- hasilkan Rp1,33
|
B. Receivable Torn Over
|
Penjualan Kredit
------------------------
Piutang Rata-rata
4.000.000
------------------------
= 25 X
160.000
|
Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang
berputar dalam suatu periode tertentu.
Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam
dalam piutang berputar selama 25X
|
C.
Average Collection Period
|
Penjualan Kredit
160.000 X 360
------------------ =
14,4 hari
4.000.000
|
Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam
pengumpulan pihutang
Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 15 hari
sekali.
|
D. Inventory Turn Over
|
Harga Pokok Penjualan
---------------------------------
Inventory Rata-Rata
= 3000.000.
------------- = 3,6 X
840.000
|
Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar
dalam satu periode tertentu.
Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 3,6 X dalam satu tahun.
|
E. Average Day’s
Inventory
|
Inventory rata-rata X
360
·
-----------------------------------
Harga Pokok Penjualan
840.000 X 360
·
------------------- = 10 hari
3.000.000
|
Periode rata-rata persediaan berada di gudang .
Inventory berada di gudang rata-rata selama 10
hari.
|
F. Working Capital Turn
over
|
Penjualan Netto
·
----------------------------------
Aktiva lancar – H Lancar
4.000.000
·
--------------------------
1.400.000 – 560.000
= 4,76 X atau 4,8 X
|
Kemampuan modal keja perusahaan berputar dalam
satu periode siklus kas perusahaan
Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 4,8 X dalam satu tahun.
|
III. RASIO
KEUNTUNGAN
|
|
|
A. Gross Profit Margin
|
Penjualan Neto – Harga
Pokok Penjualan
----------------------------------
Penjualan Neto
4.000.000 – 3.000.000
-------------------------- X 100 %
4.000.000
= 25%
|
Laba Bruto per rupiah penjualan
Setiap Penjualan menghasilkan laba bruto Rp 0,25.
|
B. Operating Income
Ratio ( Operating
Profit Margin)
|
Penjualan Neto – Hpokok
Penjualan – Biaya ADM dan
Umum
----------------------------------------
Penjualan Netto
4.000.000 – 3.000.000 –570.000
---------------------------------------
4.000.000
= 10, 75%
|
Laba sebelum Bunga dan Pajak (net operating income) oleh setiap rupiah
penjualan
Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi
Rp 0,11.
|
C. Operating Ratio
|
Hrg Pokok P enjualan +
Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya Umum
---------------------------------------
Penjualan Neto
3.000.000 + 570.000
-------------------------
= 89,25 %
4.000.000
|
Biaya operasi per rupiah
penjualan .
Setiap rupiah penjualan
memerlukan biaya Rp 0,89
Makin besar rasio makin
buruk
|
D. Net Profit Margin
|
Keuntungan Neto sesudah Pajak
--------------------------------------
Penjualan Neto
240.000
---------------------- =
6 %
4.000.000
|
Keuntungan neto per rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan
neto sebesar Rp 0,06
|
E. Earning Power of
Total Investmen rate of return of total assets)
|
EBIT
--------------------------
JML AKTIVA
430.000
------------------ =
14,3 %
3.000.000
|
Kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan
Aktiva
untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor.
Setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan
menghasilkan keuntungan Rp 0,14 untuk
semua investor.
|
F. Net Earning Power ratio
/ Return On Investment
(ROI)
|
Earninf After Tax
-----------------------------
Jumlah Aktiva
240.000
= -------------------- = 8%
3.000.000
|
Kemampuan modal yg diinvestasikan
Dlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan neto.
|
G. Rate of Return for
the Owners
(Rate of Return on
Net Worth)
|
Earning After Tax
----------------------------
ML Modas Sendiri
240.000
= ---------------- = 13 %
1.840. 000
|
Kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan
keuntungan bagi pemegang saham preferen dan biasa.
Setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan
neto Rp 0,13 yg tersedia bagi pemegang shm preferen dan biasa
|